Tak terpikir oleh ku...
Mengapa begitu mudah?
Melewati bumi dengan satu langkah
Menumpahkan langit menjadi alas
Menendang rasa dengan ucapan
Di tengah kebisingan masalah dunia
Yang sekarang...
Dirimu menjadi model dalam hatiku
Kau hadir dengan mengungkit sebuah kerumitan
Mengisi hatiku yang teriris pisau kehidupan.
Bagaimana caramu mengisi hatiku?
Bagaimana caramu mengisi hatiku?
Melalui panah malaikatkah?
Atau hembusan rasa karena kamu ada?
Engkau sungguh membuatku tak mengerti
Seperti acak angka dalam logaritma
Lihatlah diriku, banyak buah berkembang
Buah manis mendalam, meluruskan lisan
Memaksa ku berucap sebuah kata
Rasakanlah manisnya, ini begitu besar untukmu
Rasakanlah manisnya, ini begitu besar untukmu
Menggantikan pohon berbuah, yang t’lah rapuh
Dimakan api sesaat
Dalam relung waktu, ku coba lupakan
Kisah lama yang silam
Merubah pelangi yang dulu kelam
Merubah pelangi yang dulu kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam
Menjadi terang benderang
Ramai berlalu-lalang
Karena, mentari tersenyum kembali
Menemaniku dalam indahnya surgawi
Karena, mentari tersenyum kembali
Menemaniku dalam indahnya surgawi
No comments:
Post a Comment