A. Tujuan
Untuk mengidentiikasi ada tidaknya kadar urea cukup dalam urin.
B. Prinsip Kerja
Pada analisis, katalisis urease hidrolisis dari urea menjadi NH3 dan CO2. Amonia diubah menjadi, warna yang muncul indhepenol blue dari sodium nitroferricianida-fenol dan hypoclorite reagents.
C. Alat dan Bahan
· Kuvvet
· Parafilm
· Pipet Mikro (10 µL dan 1000µL)
· Spektofotometer
· Serum
· larutan standar
· larutan urease
D. Prosedur
Darah sample
1. Menyiapkan kuvvet dan memasukan reagen 1000µL ke dalam kuvvet tersebut dengan menggunakan pipet mikro 1000 µL;
2. Menetesi 10 µL serum ke dalam kuvvet tersebut menggunakan pipet mikro 10µL;
3. Menutupi kuvvet tersebut dengan parafilm;
4. Kocok kuvvet tersebut dan simpan selama 1 menit;
5. Masukan kuvvet ke dalam spektofotometer;
6. Catat hasil yang muncul pada display spektofotometer, mengeluarkan kuvvet dari alat tersebut;
7. Hitung selama 1 menit dan masukan lagi ke dalam spektofotometer;
8. Catat hasil yang muncul pada display spektofotometernya.
Darah standar
1. Menyiapkan kuvvet dan memasukan reagen 1000µL ke dalam kuvvet tersebut dengan menggunakan pipet mikro 1000 µL;
2. Menetesi 10 µL larutan urease dalam kuvvet tersebut menggunakan pipet mikro 10
µL;
3. Menutupi kuvvet tersebut dengan parafilm;
4. Kocok kuvvet tersebut dan simpan selama 1 menit;
5. Dimasukan kuvvet ke dalam spektofotometer;
6. Catat hasil yang muncul pada display spektofotometer, mengeluarkan kuvvet dari alat tersebut;
7. Hitung selama 1 menit dan masukan lagi ke dalam spektofotometer;
8. Catat hasil yang muncul pada display spektofotometernya
a. Kalkulasi :
Urea (mg/dl) :
b. Conversi :
Urea × 0.467 = BUN (mg/dL)
E. Hasil
o Absorbansi sample : 0,11 A A₁1
o Absorbansi standar : 0,26 A A2
Kalkulasi:
Urea= ∆Asample : ∆Astandar x standard(mg/dl)
=0,011 : 0,26 x 50
=21,15
BUN = Urea x 0,467
= 21,15 X 0,467
=9,8 (normal)
F. Kesimpulan
BUN pasien rendah, karena range normal BUN adalah antara 8 – 21 mg /dL.
No comments:
Post a Comment