Friday, January 24, 2014

Laporan Laboratorium Aktivitas Enzim Amilase

     A.   Tujuan
Mengetahui aktivasi amilase dalam saliva
     
     B.   Prinsip
Prinsip menentukan faktor yang berpengaruh aktivitas amylase
Ptialin (saliva amilase) berperan dalam strach (amilum), memproduksi serangkaian produk : amylodextrin, erithrodextrin, acrodextrin dan maltose. Aktivitas dari saliva amilase meningkat apabila ditambahkan ion chloride. Saliva amilase berperan pada 1,4-glucosidic yang berkaitan dengan amilase dan amilopectin. Iodin berperan sebagai indikator. Warna biru tua mengidentifikasi adanya starch, warna kuning menandakan tidak adanya starch, setelah dihidrolisis oleh amilase.


Material:
1.        Starch 1%
2.      Sodium chloride 1%
3.        Sodium chloride 0.1%
4.      Sodium chloride 1N
5.        Idodin 0,01 M
6.       Aquades
7.      Saliva

Mengumpulkan saliva:

Setelah membasuh mulut dengan air, kunyah permen karet. Hal ini akan menstimulat aliran saliva. Mentransfer saliva ke beaker, dan digunakan untuk experiment.
Cara kerja menentukan faktor yang mempengaruhi aktivitas amylase:

1.        Masukkan 3ml dari 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml aquades dan 1ml dari saliva dan tambahkan 3 tetes dari 0.01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath pada suhu 37oC selama 10 menit. Catat perubahan warna.
2.      Masukkan 3ml dar.i 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahakn 1ml dari sodium chloride 5% dan 1ml dari saliva, tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath pada suhu 37oC selama 10 menit. Catat perubahan warna.
3.        Masukkan 3ml dari 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml sodium chloride 0,1% dan 1ml dari saliva, tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath pada suhu 37oC selama 10 menit. Catat perubahan warna.
4.      Masukkan 3ml dari 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml sodium chloride 1% dan 1ml dari saliva, tambahkan 3 tetes dari  0,01M iodin. Catat perubahan warna. Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath pada suhu 37oC selama 10 menit. Catat perubahan warna.
5.        Ambil 1ml saliva kedalam tabung, panaskan ke dalam water bath 75 C selama 10 menit. Tambahkan 3ml dari 1% starch, 3 tetes dari 0,01M iodin. Catat perubahan warna.
6.       Ambil 1ml saliva kedalam tabung, tempatkan tabung kedalam freezer (18-20 C) selama 10menit. Tambahkan 3ml 1& starch dan tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan warna. Masukkan kembali kedalam freezer (18-20 C) selama 10 menit. Catat perubahan warna.
7.      Masukkan 3ml 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml saliva dan 3 tetes asam asetat 1M, tambahkan 3 tetes 0,01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan tabung reaksi kedalam water bath 37 C selama 10 menit. Catat perubahan warna.
8.       Masukkan 3ml 1% starch kedalam tabung reaksi, tambahkan 1ml saliva dan 3 tetes asama hidrochloride 1M, tambahkan 3 tetes dari 0,01M iodin, catat perubahan warna. Tempatkan tabung kedalam water bath 37 C selama 10 menit. Catat perubahan warna

No 2-4, pengaruh dari kofaktor (NaCl)
No 5-6, pengaruh dari temperature
No 7-8, pengaruh dari pH


Tambahan :
Tabung nomer 5 : setelah enzim di panaskan pada tahap pertama belum semua enzim terdenaturasi. Setalah di tambah amilum tidak langsung di panaskan kembali, akhirya enzim yang belum terdenaturasi bekerja sebelum di panaskan
Tabung nomer 6 : setalah enzim didinginkan kembali, akibatnya sampel tersebut menyesuaikan diri dengan suhu ruangan yang mengakibatkan enzim bekerja
Tabung nomer 7 : sempel yang telah di tambah co faktor dan amilum tidak di kocok terlebih dahulu pada saat akan di sesuaikan dalam suhu ruangan, akibatnya perubahan tidak jelas dan tidak merata.

No comments:

Post a Comment