Friday, January 24, 2014

Laporan Laboratorium Osmotic Fragility Test

Tujuan
Mengetahui ketahanan sel darah merah terhadap beberapa larutan (NaCl) yang berbeda-beda konsentrasinya dan mengetahui proses hemolisis, baik initial hemolytic maupun complete hemolytic.

Prinsip
Larutan hipotonis dalam percobaan ini yaitu larutan NaCl akan membuat eritrosit lisis pada konsentrasi tertentu baik itu lisis sedikit, separuhnya, ataupun keseluruhannya. Ada tidaknya hemolisis sangat efektif untuk mengukur kepekaan eritrosit terhadap cairan hipotonis dan dapat menegakkan diagnosis dari hemolytic anemia.

Bahan 
1)       12 tabung reaksi, 75mm
2)     dua buah 5ml serologic pipet
3)       satu  buah pipet 3 ml
4)     darah sampel
5)       larutan NaCl 1%
6)      aquades

Prosedur 
1)       Siapkan 12 tabung reaksi
2)     Beli label berupa nomor pada masing-masing tabung
 3)   Masukan larutan NaCl 1% dan aquades pada tiap tabung berdasarkan tabel berikut :


Tube
1% NaCl (mL)
Distilled water
NaCl%
1
4,25
0,75
0,85
2
3,3
1,50
0,70
3
3,25
1,75
0,65
4
3,00
2,00
0,60
5
2,75
2,25
0,55
6
2,5
2,5
0,50
7
2,25
2,75
0,45
8
2,00
3,00
0,40
9
1,75
3,25
0,35
10
1,50
3,50
0,30
11
1,25
3,75
0,25
12
0,75
4,25
0,15

4)     Setelah dimasukan kedua zat tersebut lalu dikocok
5)       Masukkan 50 mL darah pada setiap tabung menggunakan mikropipet.
6)      Diamkan pada suhu ruangan selama 30 menit
7)      Masukkan tabung untuk disentrifuge pada kecepatan 2000rpm selama 5 menit
8)      Amati hasil hemolisis pada 12 tabung

Hasil
Didapatkan dalam percobaan kami bahwa sel mulai lisis pada tabung nomor 8 dengan ditandai cairan yang berwarna kuning dan pada tabung reaksi nomor 12 mengalami lisis total ditandai dengan tidak adanya endapan dan cairan berwarna merah seluruhnya. Adapun hasil setiap tabungnya sebagai berikut.
Nomor Tabung
Konsentrasi NaCl%
Hasil
Hemolisis
1
0.85
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna putih
Tidak
2
0.70
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna putih
Tidak
3
0.65
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna putih
Tidak
4
0.60
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna putih
Tidak
5
0.55
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna putih
Tidak
6
0.50
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna putih
Tidak
7
0.45
Sel darah merah mengendap di permukaan tabung dan cairan berwarna putih
Tidak
8
0.40
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
Mulai lisis
9
0.35
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
Mulai lisis
10
0.30
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
Mulai lisis
11
0.25
Sel darah merah mengendap dan cairan berwarna kuning
Mulai lisis
12
0.15
Tidak ada endapan dan seluruh cairan berwarna merah
Lisis total

Kesimpulan
Darah sampel normal, tidak terdeteksi adanya hemolytic anemia karena hemolysis mulai terjadi pada konsentrasi 0.40 yaitu masih dalam batas normal. Apabila positif anemia hemolitik maka akan mulai terjadi hemolysis pada konsentrasi 0.65
Tabung 1-6 tidak terjadi hemolisis,hanya pengendapan (pada penderita hereditary spherocytosis, darah pada tabung ketiga sudah mulai lisis.)

No comments:

Post a Comment